China Eastern Airlines (0670) mengalami kerugian bersih untuk kuartal ketiga melebar lebih dari dua kali tahun-ke-tahun menjadi 9,38 miliar yuan (HK$10,16 miliar), membuat kerugian bersih untuk sembilan bulan pertama 28,12 miliar yuan, yang terburuk di antara tiga maskapai penerbangan daratan.
Tiga maskapai milik negara, termasuk China Southern Airlines (1055) dan Air China (0753), menderita kerugian bersih gabungan sebesar 24,15 miliar yuan pada kuartal ketiga, sehingga kerugian kumulatif mereka dalam sembilan bulan pertama menjadi 73,81 miliar yuan.
China Eastern mengatakan kinerja yang buruk terutama Data Sydney disebabkan oleh permintaan yang lebih rendah untuk perjalanan udara dan pengurangan kapasitas keseluruhan karena pandemi, serta harga bahan bakar jet yang tinggi, yang menyebabkan peningkatan tajam dalam biaya dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dan biaya asing. kerugian pertukaran untuk membeli pesawat karena yuan yang lemah.
Pendapatan operasional maskapai pada kuartal ketiga turun 7,28 persen tahun-ke-tahun menjadi 16,5 miliar yuan dan mencatat pendapatan 35,85 miliar yuan dalam tiga kuartal pertama, hanya 40,79 persen dari periode yang sama pada 2019 sebelum pecahnya pandemi.
Saluran Standar
Selengkapnya>>
Air China mencatat pendapatan operasional 18,16 miliar yuan dan rugi bersih 8,67 miliar yuan.
Dalam tiga kuartal pertama, kerugian bersih mencapai 28,1 miliar yuan, dan kerugian harian melebihi 100 juta yuan.
China Southern membatalkan rencana untuk dua penerbangan Boeing 737 MAX kemarin yang akan mewakili kembalinya model tersebut ke penumpang yang terbang di China setelah lebih dari tiga tahun, katanya di situs webnya.
737 MAX dilarang terbang pada Data HK Maret 2019 setelah kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia tetapi telah kembali beroperasi di seluruh dunia, dengan pengecualian China dan Rusia, setelah modifikasi pada pesawat dan pelatihan pilot.
China Southern telah menjadwalkan penerbangan dari pusat Guangzhou ke Zhengzhou dan Wuhan, lapor Reuters.
Situs web maskapai dan situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 menunjukkan penerbangan telah dibatalkan. China Southern tidak menanggapi permintaan komentar.
Boeing mengatakan memiliki 138 pesawat lain yang diproduksi untuk maskapai China yang berada di AS menunggu untuk dikirim, meskipun telah mulai memasarkan ulang jet ke operator lain karena belum ada tanda-tanda bahwa maskapai China akan menerima pesawat tersebut.
Awal bulan ini, penerbangan 737 MAX oleh MIAT Mongolian Airlines mendarat di Guangzhou, menandai penerbangan komersial pertama dengan model tersebut di China sejak 2019.